Sejak didirikan pada 9 Maret 1908, filosofi Inter adalah Internazionale atau international, yakni sebagai tempat untuk pemain asing di luar Italia.
Tapi, kehadiran Conte membuat hal tersebut berubah. Coba tengok starting line up Inter dalam duel melawan Tottenham Hotspur pada 4 Agustus 2019 lalu. Ada lima pemain Inter yang diturunkan oleh Conte: Danilo D'Ambrosio, Antonio Candreva, Roberto Gagliardini, Stefano Sensi, dan Sebastiano Esposito.
Ditambah lagi pemain Italia yang masuk dari bangku cadangan. Kini, Inter benar-benar menjadi rasa Italia.
Pemain Italia tersebut tak hanya menjadi pemanis. Sensi yang baru didatangkan di bursa transfer musim panas ini mampu mencetak gol penyama kedudukan.
Lalu, saat adu penalti, tiga eksekutor yang mampu menceploskan bola adalah orang Italia. Yakni, Andrea Ranocchia, Federico Dimarco, dan Matteo Politano.
Yang lebih mencengangkan, dalam duel melawan Juventus pada 24 Juli 2019, sejarah baru tercipta. Inter menjadi lebih Italia dibandingkan Juventus. Padahal biasanya Juve rutin mencetak pemain-pemain yang jadi andalan Timnas Italia.
Dalam duel tersebut, hanya tiga Italiano yang diturunkan pelatih Juve, Maurizio Sarri, sebagai starter yakni Leonardo Bonucci, Matteo De Sciglio, dan Filippo Bernardeschi.
Sedangkan Inter malah menurunkan lima Italiano sebagai starter. Menariknya, lima orang tersebut sama seperti pemain yang jadi starter melawan Spurs.
Inter masih akan melakoni satu laga uji coba sebelum tampil di laga resmi. Yakni melawan Valencia di Mestalla, Minggu dini hari WIB, 11 Agustus 2019. Tentunya, Interisti tak sabar melihat racikan Conte di musim anyar, yang kental dengan nuansa spagetti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)