Senin, 02 Januari 2012

Pertemuan dengan Eks OLE!

Tulisan Arista Budiyono (http://pasoepati.blogdetik.com/2012/01/02/sahabat-eks-ole/)

Minggu kemarin 2 Januari 2012, berkumpullah 4 mantan wartawan koran harianOLE! disebuah lokasi dibilangan Blok M. empat orang tersebut adalah saya,Gama, Aji, dan Luzman agenda pertemuan sore itu adalah bukan untuk menSomasi pimpinan OLE! agenda sore itu hanya sekedar untuk bersilaturahmi dan ngobrol ngalor ngidul.

Pukul empat sesuai kesepakatan kita akan menginvasi sebuah tempat penghilang galau di Jakarta. “sevel mahakam” demikian sms mantap Gama sore itu. dan dia juga orang pertama yang mensterilkan area tongkrongan yang terkenal dengan Slurpee nya tersebut. “Sorry Gam, kejebak macet di tomang” demikian sms saya pukul 15.45 Wib, hari minggu memang tidak macet. Namun tetap butuh 2 jam dari tangerang menuju blok m, di karenakan Bis AC 34 lebih sering Ngetem menunggu penumpang dibanding bermain balap balapan dengan Bis yang sejenis.

Jam 16.15 aku baru sampai di 711, Gama terlihat lebih gondrong. tak ada yang berbeda selain rambut mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi ITKP yang sedang sibuk skripsi tersebut. kami bercerita soal rutinitas kami sembari menunggu mas Aji yang katanya saat itu baru naik kereta. Selama tiga bulan terakhir Gama bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)dia memegang jurnal / buletin departemen tersebut, berbeda jauh dengan jobdesk dia saat menjadi redaktur sepakbola nasional di OLE dulu.

Pukul 17.00 mas Aji menampakkan dirinya dengan tas Merah Hoolingan12th nya. Ritual pertama adalah pembagian Walk ON sebuah magazine dari Bigreds kelompok suporter Liverpool di indonesia. mas aji menempati Chief Of Editor di majalah komunitas tersebut. Selain mengelola majalah tersebut mas Aji juga menjadi admin dari sebuah situ pegangsiapa.com

Giliran yang datang terakhir adalah Luzman, atau Luzboy demikian biasa gama memanggil. Junior kami yang masuk di OLE namun dia yang pertama masuk kerja setelah Gonjang Ganjing OLE. Vivanews.com menjadi tempat berlabuh pria yang sudah menerbitkan 3 buku tersebut. sempat tersasar hingga blok m Square (jurnalis kok nyasar man) akhirnya dia berhasil bertemu dengan kita sesudah pindah lokasi nongkrong. KFC Bulungan.

pertemuan itu banyak di isi dengan suka duka saat masih berada di OLE dan soal keinginan kita silaturahmi dengan Sigit Nugroho. beberapa kali mas AJi dan gama menanyakan kabar mas Sigit namun tak ada balasan. yang lebih parah mungkin saya dan luzman, dianggap SN sebagai pelopor sebuah kutipan dari FB harian Olahraga OLE

Ass. Wr.Wb. Halo semua, terutama Arista dan Luzman, dua orang cerdas. Alhamdulillah move Anda berdua dan rekan2 yang mengikuti, telah menempatkan saya di posisi buruk. Saya paham akan kekesalan Anda, hingga tatakrama tak lagi bermakna. Sesungguhnya sebelum ada lawyer, saya (via Kirman) SUDAH TERLEBIH DAHULU kontak Yanzen Keuangan. Tema: mengambil alih tugas Pemimpin Perusahaan, pengendali keuangan. Saya kan Pemred, gak pernah pegang uang. Begitu saya tunggu akhirnya tak ada kejelasan, maka saya ambil alih. Tidak ada sedikitpun niat kabur. Demi Allah. Saya tak takut berbisnis, apalagi saya yakin Allah lekat di hati saya. Saya pun sudah kerasa, mualaf akan dapat ujian, fitnah, dan hal-hal buruk lain. Saya ikhlas. Insyaallah, lawyer, Kirman dan Yanzen bisa menuntaskan. Andai kurang, saya tetap berupaya, meski perlu waktu. Insyaallah saya tak takut hilang rumah. Ini kan dunia, bukan akhirat. Insyaallah pula saya akan cari Anda bila susah. Soal lain, itu urusan Allah dan Anda. Saya ikhlas. Untuk 13 karyawan yang setia, Insyaallah rizki saya, rizki kita bersama. Amin.

Ah sudahlah, seandainya mas SN membaca ini, kata Mbah einstenBelajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk masa depan.

tahun baru, harapan baru dan semangat baru. Semoga uluran salaman kami kepada Mas SN diterima, bukan untuk menunjuk anda salah atau benar, bukan untuk mencibir soal masalalu, tapi untuk bersilaturahmi dan membagi cinta dan ilmu, karena kami ada sekarang ini tak lepas dari ilmu yang mas SN berikan setiap koreksi di pagi hari.