Senin, 25 April 2011

LPI atau LSI??

Wah sudah lama tidak menulis tentang sepakbola nasional. Terlalu sibuk di OLE! nih nulis tentang sepakbola internasional buat yang Serie-A. Waktu diwawancara vivanews.com bebeapa waktu lalu sempat ditanya tentang sepakbola nasional. Hmm.. kurang ngikutin nih sekarang.


Tapi beberapa saat lalu saya sempat ngadain polling di blog ini. Langsung saya tutup hari ini aja lah, kayaknya ga akan berubah hasilnya.


Lee Hendrie, pemain Bandung FC, Liga Primer Indonesia


Miljan Radovic, pemain Persib Liga Super Indonesia



Hasil polling kumahaanjeun.com
Lebih Pilih LPI atau LSI?? 


Liga Primer Indonesia (LPI)
  56 (42%)
Liga Super Indonesia (LSI)
  75 (57%)

Vote on this poll Votes so far: 131


Waw, ternyata sebagian besar masyarakat kita justru masih lebih suka dengan sistem yang lama, yakni Liga Super Indonesia (LSI).

Alasannya? Mungkin karena sistem LSI lebih jelas, ada degradasinya. Ada yang berlaga di Liga Champions Asia, dan AFC Cup. Sedangkan LPI hanya tanding saja tanpa ada degradasi dan juga tim yang berlaga di kejuaraan Asia. Tim yang berlaga di LPI kebanyakan hanya tim-tim baru sedangkan LSI diikuti tim-tim besar dengan basis suporter yang banyak.

Bagaimana nasib LPI ke depannya? Ada yang bilang akan dilebur dengan LSI, namun hal tersebut bisa memicu keberatan dari klub-klub di LSI dan juga Liga Ti-Phone yang sudah susah payah berjuang. Ada yang bilang LPI dianggap hanya sebagai kompetisi seperti Piala Indonesia yang berbeda dari yang lain.
Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar mengungkapkan, pihaknya sudah memutuskan kelangsungan kompetisi yang digagas pengusaha nasional Arifin Panigoro tersebut.

“Berdasarkan keputusan FIFA, ada dua opsi dalam menyelesaikan permasalahan LPI. Pertama adalah mengakomodir di bawah pengawasan PSSI atau segera menghentikannya. Kami tidak mengambil opsi yang kedua,” ujar Agum.

“Setelah melakukan komunikasi dengan PT Liga Indonesia dan konsorsium LPI, kami memutuskan LPI akan diakomodir hingga kompetisi berakhir, dan PSSI bertindak sebagai supervisi.”

“Ketika kompetisi berakhir, maka akan dilakukan evaluasi, dan konsorsium harus mempertanggungjawabkan ke PSSI selaku supervisi. Untuk selanjutnya tergantung dari kepengurusan PSSI yang baru nanti.”


Ah entahlah, biarlah orang-orang di PSSI yang mengurusnya. PSSI nya juga lagi bermasalah, hehe



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Pengalaman Cek Fisik Bantuan di Samsat Karawang Buat Perpanjang STNK

Halo guys, kali ini gw mau berbagi pengalaman mengenai cek fisik bantuan di Samsat Karawang. Jadi gini, sekarang gw tinggal di Jakarta. Tapi...